Apa itu Marketplace, Penjelasan Beserta Contohnya

jurnal firman
By -
Apa itu Marketplace, Penjelasan Beserta Contohnya

Saat ini, ketika smartphone sudah banyak dipakai sebagian besar masyarakat juga berdampak pada pergeseran gaya hidup. Terlebih, koneksi internet di negara kita saat ini cenderung relatif cepat, sehingga penggunaan smartphone hampir menggantikan sebagian besar aktivitas kita yang dulunya dilakukan secara konvensional.

Sebut saja salah satunya adalah pergeseran cara orang berbelanja.Tak dapat dipungkiri, kehadiran marketplace online menjadi pendorong perubahan gaya hidup masyarakat dalam berbelanja. Karena itu, pada kesempatan kali ini, mimin akan membahas tentang apa itu marketplace beserta contohnya.

Marketplace adalah bahasa sederhana sama dengan pasar. Tempat dimana penjual dan pembeli hadir dalam satu lokasi. Sistem marketplace adalah ada pihak penyedia tempat marketplace, ada penjual dengan lapaknya, dan ada pembeli yang bebas berkeliling di marketplace tersebut, membandingkan dagangan satu toko dengan toko lainnya.

Apa itu Marketplace Online

Marketplace online secara umum tidak berbeda dengan marketplace konvensional atau biasa disebut marketplace offline. Dimana semua orang bebas bertransaksi dengan penjual mana pun, dan barang apa pun di lokasi marketplace yang sama.

Perbedaannya pada marketplace online, barang yang sudah berhasil terbeli, tidak bisa langsung kita bawa, karena ada sistem pengantaran barang dengan mekanise durasi dan biaya yang berbeda-beda.

Jika di marketplace offline, pengelola pasar sebagai pemilik lahan pasar, hanya bertanggung jawab pada lokasi pasar. Sedangkan transaksi antara penjual dan pembeli dilakukan tanpa perantara pengelola pasar.

Sedangkan di marketplace online, pengelola marketplace juga bertindak sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Hal tersebut dilakukan untuk memberi kenyamanan dan keamanan, dimana pembeli bisa mendapatkan barang sesuai yang diinginkan, dan penjual tidak asal-asalan melayani mengirimkan barang kepada pembeli yang bukan seharusnya.

Bentuk tindakan perantara yang dilakukan oleh pengelola marketplace adalah dengan menahan dana yang dibayarkan pembeli, sampai pembeli menyatakan barang diterima dengan baik dan dana akan diteruskan ke penjual.

Cara jualan di marketplace sebenarnya sama. Penjual menampilkan barang dagangannya disertai harga, dan pembeli tinggal berkeliling melihat dan memilih barang yang disukai. Terkadang ketika ada detil barang yang perlu ditanyakan, pembeli akan menanyakan ke penjual melalui fitur chat.

Marketplace online terbesar di Indonesia saat ini dikuasai oleh Shopee dan Tokopedia. Keduanya saat ini berebut pengguna dengan berbagai penawarannya mulai gratis ongkir sampai pembayaran dengan PayLater.

Namun ada juga marketplace yang tidak berbentuk platform khusus seperti Shopee dan Tokopedia. Melainkan menjadi sub layanan dari platform media sosial, yaitu Facebook Marketplace. Dengan integrasi yang dilakukan Meta selaku pemilik Facebook, Mesengger dan Whatsapp, chatting yang terjadi di facebook marketplace bisa dibalas di mana saja. Bisa di Mesengger atau yang lebih privasi di Whatsapp.

Perbedaan Marketplace dan E-Commerce

Berbeda dengan Marketplace, pedagang juga bisa menggiring pembeli untuk bertransaksi via E-Commerce.

E-Commerce adalah platform toko online yang berdiri sendiri dalam pengelolaannya oleh si pemilik toko. Tentunya, e-commerce tidak ada perantara seperti di marketplace. Pembeli yang sudah merasa nyaman dengan penjual, bisa saja bertransaksi lebih lanjut di e-commerce pemilik toko.

Biasanya harga yang tercantum pada platform e-commerce lebih murah ketimbang di marketplace. Hal ini terjadi, karena di marketplace, ada fee penjual yang harua dikeluarkan untuk dibayarkan kepada pemilik marketplace online. Sedangkan di e-commerce, semua pengelolaan dilakukan sendiri oleh pemilik toko online.

Terkadang, setelah penjual memiliki pembeli setianya sendiri, mereka perlahan akan meninggalkan marketplace dan mencoba membentuk traffic pengunjung sendiri. Yaitu dengan beriklan. Mereka akan menggunakan media sosial mainstream seperti facebook ataupun google untuk beriklan.

Cara agar iklan di marketplace facebook dilihat banyak orang tentunya masing-masing penjual memiliki tekniknya sendiri.

Ada yang menawarkan gratis ongkir, menyewa jasa endorse ataupun menawarkan program afiliasi, dimana masing-masing orang yang ingin mendapatkan penghasilan, bisa mendaftar menjadi partner yang disebut afiliator. Para afiliator akan menawarkan barang dagangan penjual dengan tekniknya sendiri-sendiri.

Makin banyak penjualan yang terjadi melalui melalui afiliator, makin besar pula penghasilan yang didapat oleh afiliator.

Itulah penjelasan tentang apa itu marketplace beserta contohnya.

Baca Juga: