Apa itu Stroke, Kenali Jenis dan Gejalanya

jurnal firman
By -

Stroke adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, entah karena adanya sumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah di otak. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius dan mempengaruhi berbagai fungsi tubuh.

Ada dua jenis utama stroke, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.

Stroke iskemik

Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum, terjadi akibat sumbatan pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak. Sumbatan tersebut bisa terjadi karena bekuan darah (trombus) yang terbentuk di pembuluh darah otak atau berasal dari bagian tubuh lain dan kemudian terbawa ke otak (emboli).

Stroke hemoragik

Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan perdarahan otak. Pecahnya pembuluh darah bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi, kelemahan pembuluh darah (aneurisma), atau kelainan lainnya. Stroke hemoragik cenderung lebih serius daripada stroke iskemik.

Faktor risiko untuk stroke meliputi tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, obesitas, gangguan kolesterol, riwayat keluarga dengan stroke, usia tua, dan gaya hidup tidak sehat seperti makan makanan tinggi lemak jenuh, kurang olahraga, dan konsumsi alkohol yang berlebihan.

Gejala stroke bisa bervariasi tergantung pada area otak yang terkena.

Gejala Umum Stroke

1. Kesulitan berbicara atau memahami ucapan orang lain.

2. Kesulitan menggerakkan wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh.

3. Kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata.

4. Kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan, atau koordinasi yang buruk.

5. Pusing yang parah, pingsan, atau kehilangan kesadaran.

Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari pertolongan medis darurat. Pengobatan stroke harus segera dilakukan untuk meminimalkan kerusakan otak.

Pengobatan meliputi pemberian obat-obatan untuk menghilangkan bekuan darah (jika stroke iskemik) atau untuk mengendalikan perdarahan (jika stroke hemoragik). Terapi rehabilitasi juga penting untuk membantu pemulihan pasca stroke dan mengembalikan fungsi tubuh yang terkena.

Pencegahan stroke melibatkan adopsi gaya hidup sehat, seperti menjaga tekanan darah normal, berhenti merokok, mengelola diabetes dengan baik, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan. Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat merekomendasikan penggunaan obat-obatan tertentu, seperti pengencer darah, untuk mengurangi risiko terjadinya stroke

Baca Juga: