Ericsson, Brand yang Pernah Meramaikan Pasar Ponsel 2G

jurnal firman
By -
Ericsson, Brand yang Pernah Meramaikan Pasar Ponsel 2G

Ericsson adalah perusahaan teknologi komunikasi global yang berbasis di Swedia. Berikut adalah sejarah singkat perusahaan Ericsson.

Pada tahun 1876, Lars Magnus Ericsson mendirikan perusahaan yang kemudian dikenal sebagai Ericsson. Awalnya, perusahaan ini berfokus pada perbaikan dan produksi peralatan telegraf.

Ericsson memperkenalkan telepon genggam pertamanya pada tahun 1897. Telepon genggam ini dirancang untuk digunakan dalam sistem telepon mobil di Swedia.

Pada awal abad ke-20, Ericsson menjadi salah satu produsen peralatan telekomunikasi terkemuka di dunia. Perusahaan ini terus mengembangkan teknologi telepon dan sistem komunikasi.

Kemudian di tahun 1956, Ericsson meluncurkan produk yang disebut Ericsson Mobile Telephone (MT), yang menjadi telepon genggam pertama di Swedia. Ini adalah langkah penting dalam pengembangan telepon seluler.

Tahun 1981, Ericsson bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi lainnya dalam mengembangkan standar GSM (Global System for Mobile Communications). Standar ini menjadi salah satu standar komunikasi seluler yang paling luas digunakan di dunia.

Telepon genggam pertama dengan teknologi 2G diluncurkan Ericsson pada tahun 1991. Telepon genggam ini mendapatkan popularitas di pasar global berkat teknologi canggih generasi kedua yang diusungnya.

Pada tahun 2001, Ericsson membentuk kemitraan dengan Sony dan mendirikan perusahaan patungan Sony Ericsson untuk memproduksi telepon genggam. Perusahaan ini kemudian menjadi salah satu produsen telepon genggam terkemuka di dunia.

Sayangnya penjualan Sony Ericsson pada lini ponsel kalah bersaing dan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012, Ericsson menjual sahamnya di Sony Ericsson kepada Sony dan berhenti memproduksi telepon genggam secara langsung. Ericsson kembali fokus pada bisnis intinya di bidang jaringan telekomunikasi.

Sejak itu, Ericsson terus berinovasi dan mengembangkan solusi jaringan, termasuk teknologi 5G, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI), untuk mendukung perkembangan komunikasi nirkabel yang lebih canggih.

Baca Juga: